AMCNews.co.id. Selain sukses dalam pembangunan, Kecamatan Ampek Nagari, Kabupaten Agam, juga telah menunjukkan keberhasilannya dalam melaksanakan program Agam Menyemai.
Seperti dijelaskan Bupati Agam, DR. Indra Catri Dt Malako Nan Putiah, bahwa selama 2018, Ampek Nagari telah menanam bibit petai dan jengkol sebanyak 1.400 batang, mahoni 250 batang dan kelapa 3.950 batang.
“Kami tidak anjurkan masyarakat kurangi tanam sawit, tetapi kita harus tambah keanekaragaman tanaman. Padi tetap ditanam, irigasi terus dijalankan, sawit harus dipupuk, tetapi kita harus tanam tanaman lain yang bisa jadi sumber gizi dan pendapatan bagi masyarakat,” ujar Bupati Agam saat jadi Irup HUT Kecamatan Ampek Nagari ke-17 di lapangan hijau Puduang, Rabu (26/12).
“Nan di laman untuak dimakan, nan di parak baok kapakan”, hal ini sudah mulai dilaksanakan di Kecamatan Ampek Nagari untuk ciptakan sumber gizi dimana-mana, sehingga anak kemenakan tidak kekurangan gizi yang akan membuat mereka susah tumbuh berkembang dengan baik.
Bupati menegaskan, jangan mendorong anak beli buah-buahan di luar, karena saat ini banyak buah-buahan yang beredar terkontaminasi oleh unsur zat kimia, sehingga diharapkan camat dan walinagari serta perangkat perbanyak tanam tanaman lokal agar jadi sumber gizi bagi masyarakat.
Disamping itu, bupati juga menganjurkan masyarakat perbanyak tanam kelapa untuk mengganti kelapa yang sudah tua, karena dikawatirkan nanti akan jadi bencana yang dapat merugikan masyarakat itu sendiri.
“Peremajaan kelapa harus dilakukan, agar budaya kita tidak hilang, sehingga suatu saat anak kemenakan tidak membeli kelapa untuk memasak rendang atau lainnya,” sebut bupati.
Camat dan walinagari serta perangkat agar terus mendorong masyarakat untuk menanam kelapa lebih banyak lagi. “Silahkan tebang yang tua, tapi sebelumnya tanam dulu kelapa lebih banyak,” katanya.
Pada momen HUT Kecamatan Ampek Nagari ke-17 ini, bupati instruksikan instansi terkait menambah bibit kelapa 1.000 hingga 2.000 batang lagi. (AMC05)
